‘Gustavo Bakal Sengsara’ – Jarred Brooks Bertekad Raih Gelar Juara Dunia Interim Di ONE Fight Night 24

Jarred “The Monkey God” Brooks semakin lapar untuk membuktikan diri di ONE Fight Night 24.

Setelah Gelar Juara Dunia ONE Strawweight MMA miliknya direbut Joshua “The Passion” Pacio lewat kejadian yang tak terduga dalam penampilan terbarunya, sang bintang Amerika akan menghadapi Gustavo “El Gladiador” Balart demi sabuk emas interim pada Sabtu, 3 Agustus.

Pacio tengah menjalani proses pemulihan cedera lutut, yang berarti Brooks tak dapat melakukan tanding ulang dengannya dalam waktu dekat menyusul kekalahan lewat diskualifikasi pada akhir Maret lalu.

Namun, ia sadar betul kemenangan di Lumpinee Stadium di Bangkok, Thailand, nanti akan mengamankan kesempatan untuk laga penyatuan sabuk Juara Dunia sekaligus menjadi raja tak terbantahkan.

“The Monkey God” menumpahkan pemikirannya pada onefc.com setelah kehilangan sabuk:

“Hal itu hanya membuat saya semakin lapar. Tuhan menaruh ujian ini di depan saya, dan saya harus mengatasinya. Saya belajar dari pengalaman.

“Saya kira orang-orang akan meihat versi lain dari Jarred Brooks kali ini. Saya tahu kalau kemampuanku bicara lebih tegas ketimbang kata-kata, jadi semoga kalian dapat melihat kemampuan terbaikku saat melawan Gustavo Balart.”

Brooks sempat memuji Balart, sang penantang peringkat #4, jelang laga Kejuaraan Dunia Interim mereka, tapi ia merasa tidak mendapat rasa hormat yang sama dari lawannya.

Faktanya, mantan pegulat Olimpiade dari Kuba itu malah mengejek Brooks di media sosial. Namun, hal itu malah membuat laga kian panas.

Pria asal Indiana itu berujar:

“Gustavo menghina saya dalam banyak tingkatan. Saya menjuluki orang ini ‘boss baby’. Kemudian dia berani memasang wajah di depanku sambil berujar kalau dia adalah juara sebenarnya. Itu hinaan luar biasa.

“Apapun yang ingin kau lakukan, ‘Monkey God 2.0.’ Tidak, bro. Kau sama sekali jauh dari itu. Kau berumur 37 tahun. Kau adalah atlet Olimpiade. Kau telah melakukan apa yang seharusnya kau lakukan, tapi MMA adalah permainan saya. Saya bergulat ketika masih duduk di bangku sekolah, dan sekarang saya juga memukul serta menendang. Kau akan merasakan semuanya.”

Brooks Yakin Bisa Hancurkan Balart di Bangkok

Gustavo Balart punya ancaman yang unik di divisi strawweight MMA, tapi Jarred Brooks merasa lebih dari siap untuk menanganinya.

Sebagai contoh, dengan tinggi 160 sentimeter, Brooks memang kerap lebih pendek dari lawan-lawannya. Namun berbeda dari biasanya, ia kini punya tinggi dan jangkauan jauh di atas “El Gladiador.”

Sang mantan Juara Dunia bicara tentang jalannya laga:

“Dia adalah lawan yang lebih kecil. Dia bukan tipikal lawan yang terbiasa saya hadapi. Jadi secara gaya tanding, Anda akan melihat versi berbeda dari diri saya.

“Jangan salah. Saya akan tetap mengerahkan kemampuan gulat dan semuanya, tapi karena Gustavo memiliki tinggi 150 sentimeter, bukan berarti dia tidak jago. Dia adalah ‘boss baby.’ Dia tampak seperti bayi, tapi dia bisa mengalahkan lawannya.”

Gaya permainan Balart juga cukup berbeda dengan lawan Brooks terdahulu. Atlet Kuba itu kerap maju untuk menutup jarak serta memiliki teknik gulat elite. Karenanya, “The Monkey God” harus memiliki kemampuan menyeluruh di semua area.

Namun, Brooks tetap yakin gaya permainannya akan membuatnya unggul dalam laga perebutan Gelar Juara Dunia ONE Interim Strawweight MMA nanti:

“[Balart] seperti torpedo di dua ronde awal. Kau bisa menyerangnya, dan dia akan tetap maju. Dia tak peduli. Dia akan tetap menyerang dengan tendangan kaki dan mencoba mengayunkan pukulan sampai menyentuh rahangmu. Dia cukup tangguh dalam aspek itu.

“Tapi dia sangat bisa dikalahkan. Kau bisa menyerangnya lewat tendangan ke arah badan atau ke kepala. Saya kira tendangan akan jadi faktor penentu dalam laga ini.

“Bahkan dalam pertukaran gulat, ini adalah laga lima ronde. Saya tak yakin dia memiliki kardio yang cukup untuk mengimbangiku. Kakinya sangat besar. Asam yang ada di kakinya akan membuatnya lelah, terutama jika dia tidak lari sprint 8 kilometer sehari.

“Saya punya kaki seperti kelinci. Saya bisa terus menyerang dengan kaki itu. Jadi Gustavo bakal sengsara pada [3] Agustus nanti.”

Secara keseluruhan, Brooks merasa intensitas dan agresivitasnya akan sulit ditangani oleh Balart.

Walau “El Gladiador” mampu mengimbangi kecepatan petarung di divisi strawweight dan flyweight, sang bintang Amerika merasa ia bisa menghancurkan lawannya ketika adu kekuatan.

Ia menambahkan:

“Saya seperti memiliki permainan pikiran Jedi ketika meghadapi petarung lain. Saya bisa membuat mereka tenang dengan bahasa tubuhku, dan dengan kecepatanku saat menyerang. Agresivitas bertemu dengan agresivitas.

“Sekarang mari kita lihat siapa petarung yang lebih bernyali. Saya akan membuatnya terpojok, dan menghabisinya di pojokan. Selesai.

“Saya tak sabar untuk menunjukkan pada semua orang di dunia bahwa saya dapat menjatuhkan siapapun.”

Selengkapnya di Berita